Pengertian dan Manfaat Investasi Saham Menurut Para Ahli - Investasi saham telah menjadi salah satu instrumen keuangan yang paling populer di dunia, terutama bagi mereka yang ingin memperoleh keuntungan finansial dalam jangka panjang. Banyak orang yang mulai berinvestasi saham dengan harapan dapat mengoptimalkan potensi penghasilan mereka. Namun, sebelum memutuskan untuk berinvestasi, penting untuk memahami pengertian, manfaat, dan risiko yang terkait dengan saham. Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang pengertian investasi saham serta manfaatnya menurut berbagai pandangan para ahli.
Pengertian Investasi Saham
Secara sederhana, investasi saham adalah aktivitas membeli saham perusahaan dengan harapan untuk memperoleh keuntungan melalui pembagian dividen atau kenaikan harga saham itu sendiri. Saham merupakan surat berharga yang menunjukkan kepemilikan seseorang terhadap suatu perusahaan. Dengan membeli saham, seorang investor akan memiliki sebagian kecil dari perusahaan tersebut, dan berhak atas pembagian keuntungan yang disebut dividen, serta potensi capital gain jika harga sahamnya naik.
Menurut John C. Bogle, pendiri Vanguard Group dan ahli investasi yang terkenal, investasi saham adalah salah satu bentuk investasi yang memberikan potensi keuntungan yang lebih besar dibandingkan instrumen investasi lainnya dalam jangka panjang. Dalam bukunya yang berjudul "The Little Book of Common Sense Investing", Bogle menjelaskan bahwa saham memberikan keuntungan yang sebanding dengan risikonya, dan investor yang sabar serta disiplin akan mendapatkan imbal hasil yang memadai (Bogle, 2007).
Jenis-Jenis Saham dalam Investasi
Saham bisa dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:
- Saham Biasa (Common Stock): Jenis saham yang paling umum, di mana pemegangnya berhak untuk memilih direksi dan berpartisipasi dalam keuntungan perusahaan melalui dividen.
- Saham Preferen (Preferred Stock): Saham ini memberikan prioritas lebih tinggi dalam pembayaran dividen, meskipun pemegang saham preferen tidak memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham.
- Saham Blue Chip: Saham perusahaan besar dengan reputasi yang stabil, umumnya memberikan dividen yang konsisten dan memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan saham perusahaan kecil.
Manfaat Investasi Saham Menurut Para Ahli
1. Potensi Keuntungan yang Lebih Tinggi
Salah satu alasan utama mengapa banyak orang tertarik untuk berinvestasi di saham adalah potensi keuntungan yang lebih besar dibandingkan instrumen investasi lainnya. Saham memiliki potensi pertumbuhan yang sangat baik seiring waktu, dan meskipun ada fluktuasi harga dalam jangka pendek, dalam jangka panjang harga saham cenderung naik.
Menurut Benjamin Graham, yang dikenal sebagai bapak investasi nilai, dalam bukunya "The Intelligent Investor", investasi saham memberikan potensi keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan obligasi dan instrumen investasi lainnya, terutama jika dilihat dalam jangka panjang. Graham menekankan pentingnya berinvestasi di saham perusahaan yang memiliki fundamental yang kuat dan nilai yang wajar (Graham, 2003).
2. Diversifikasi Portofolio
Investasi saham dapat digunakan sebagai alat untuk mendiversifikasi portofolio investasi. Diversifikasi berarti menyebar risiko investasi ke berbagai jenis instrumen keuangan, untuk mengurangi potensi kerugian yang besar akibat ketergantungan pada satu jenis investasi saja. Dengan memasukkan saham dalam portofolio, seorang investor dapat menurunkan risiko yang terkait dengan investasi tunggal, seperti obligasi atau properti.
Menurut Harry Markowitz, pemenang Nobel Ekonomi pada tahun 1990, diversifikasi adalah cara terbaik untuk mengurangi risiko dalam portofolio investasi. Dalam teori portofolio Markowitz yang dikenal dengan nama "Modern Portfolio Theory", dia menjelaskan bahwa dengan menyebar investasi ke dalam berbagai aset yang tidak saling berkorelasi, risiko total dapat diminimalkan tanpa mengurangi tingkat pengembalian yang diinginkan (Markowitz, 1991).
3. Potensi Dividen yang Menguntungkan
Beberapa saham memberikan dividen sebagai pembagian keuntungan kepada pemegang saham. Dividen adalah salah satu keuntungan yang bisa diperoleh oleh investor saham selain dari kenaikan harga saham itu sendiri. Bagi investor yang mencari pendapatan pasif, dividen dapat menjadi sumber pendapatan yang stabil.
Menurut Roger G. Ibbotson dalam penelitiannya di "Stocks, Bonds, Bills, and Inflation" (2011), dividen merupakan bagian penting dari total pengembalian investasi saham dalam jangka panjang. Ibbotson menjelaskan bahwa meskipun harga saham mengalami fluktuasi, dividen tetap memberikan pengembalian yang stabil bagi investor, terutama jika saham tersebut berasal dari perusahaan yang memiliki rekam jejak pembayaran dividen yang konsisten.
4. Fleksibilitas dan Likuiditas Tinggi
Salah satu keuntungan utama berinvestasi di saham adalah fleksibilitas dan likuiditas yang tinggi. Pasar saham beroperasi hampir setiap hari kerja, memungkinkan investor untuk membeli atau menjual saham kapan saja selama jam perdagangan. Dengan demikian, investor memiliki kontrol penuh atas investasi mereka, baik itu dalam hal waktu jual atau beli.
Menurut Michael Lewis dalam bukunya "The Big Short", salah satu keunggulan utama saham adalah likuiditasnya yang memungkinkan investor untuk melakukan transaksi secara cepat dan mudah. Ketika dibutuhkan, likuiditas ini mempermudah proses penarikan dana, berbeda dengan jenis investasi lain seperti properti atau komoditas yang memerlukan waktu lebih lama untuk dijual (Lewis, 2010).
5. Meningkatkan Kemandirian Finansial
Investasi saham dapat menjadi cara untuk mencapai kemandirian finansial. Seiring waktu, saham dapat memberikan imbal hasil yang lebih besar dari inflasi, yang berarti nilai uang yang diinvestasikan bisa tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan menabung di bank. Saham juga memberikan kesempatan untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar, bahkan tanpa harus bekerja lebih keras.
Menurut Peter Lynch, manajer investasi yang terkenal dan penulis buku "One Up On Wall Street", investasi saham adalah cara yang cerdas untuk meningkatkan kekayaan pribadi karena saham memberikan kesempatan kepada individu untuk memanfaatkan pertumbuhan ekonomi dan industri tertentu yang berkembang (Lynch, 1989).
6. Menjadi Pemilik Sebuah Perusahaan
Salah satu aspek menarik dari investasi saham adalah bahwa investor, meskipun memiliki sebagian kecil, bisa menjadi pemilik perusahaan. Hal ini memberikan rasa keterlibatan dalam keputusan strategis perusahaan, meskipun sebagian besar keputusan diambil oleh manajemen. Ini memberi investor kesempatan untuk merasa lebih terhubung dengan perkembangan perusahaan yang mereka investasikan.
Charlie Munger, partner bisnis Warren Buffet di Berkshire Hathaway, pernah mengatakan bahwa investasi saham memungkinkan seorang individu untuk "menjadi pemilik perusahaan tanpa harus bekerja di perusahaan tersebut". Menurut Munger, berinvestasi di perusahaan yang baik dengan fundamental yang kuat memberi investor kesempatan untuk tumbuh bersama dengan perusahaan itu, baik dari segi finansial maupun prestise (Munger, 1994).
Risiko Investasi Saham
Meskipun investasi saham memiliki berbagai manfaat, tidak berarti tanpa risiko. Beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan sebelum memulai investasi saham antara lain:
- Volatilitas Pasar: Harga saham dapat berfluktuasi tajam dalam jangka pendek karena berbagai faktor seperti berita ekonomi, kondisi politik, atau kinerja perusahaan.
- Risiko Perusahaan: Jika perusahaan yang Anda investasikan mengalami kerugian atau kebangkrutan, maka nilai saham bisa turun signifikan, bahkan mungkin menjadi nol.
- Risiko Inflasi: Meskipun saham memberikan potensi keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan instrumen lainnya, inflasi tetap menjadi faktor yang dapat mempengaruhi daya beli dan pengembalian investasi.
- Risiko Likuiditas: Meskipun saham memiliki likuiditas tinggi, ada kalanya saham tertentu sulit untuk dijual dengan harga yang diinginkan, terutama di pasar yang kurang likuid.
Kesimpulan
Investasi saham merupakan salah satu pilihan investasi yang sangat menarik, baik untuk meningkatkan kekayaan pribadi, mendiversifikasi portofolio, atau mencapai kemandirian finansial. Dengan potensi keuntungan yang tinggi, ditambah dengan kemampuan untuk memperoleh dividen dan memiliki bagian dari perusahaan, saham menawarkan banyak keuntungan bagi para investor. Namun, seperti investasi lainnya, saham juga datang dengan berbagai risiko yang perlu dipahami dan dikelola dengan bijak.
Para ahli investasi seperti Benjamin Graham, Peter Lynch, dan Warren Buffet, semuanya merekomendasikan investasi saham sebagai pilihan untuk memaksimalkan potensi kekayaan dalam jangka panjang. Namun, untuk sukses dalam investasi saham, seorang investor harus memiliki pengetahuan yang baik, kesabaran, dan kemampuan untuk mengelola risiko.
Jika Anda tertarik untuk berinvestasi saham, penting untuk terus belajar dan mengevaluasi pilihan investasi Anda secara berkala. Dengan pemahaman yang baik tentang pengertian dan manfaat investasi saham, serta kesadaran akan risiko yang terlibat, Anda dapat membuat keputusan yang cerdas untuk mencapai tujuan keuangan Anda.
Referensi:
- Bogle, J. C. (2007). The Little Book of Common Sense Investing. Wiley.
- Graham, B. (2003). The Intelligent Investor. HarperBusiness.
- Markowitz, H. (1991). Modern Portfolio Theory: The Foundation of Portfolio Management. Journal of Finance.
- Lewis, M. (2010). The Big Short: Inside the Doomsday Machine. W. W. Norton & Company.
- Lynch, P. (1989). One Up On Wall Street. Simon & Schuster.
- Munger, C. (1994). Poor Charlie’s Almanack: The Wit and Wisdom of Charles T. Munger. Donning Company Publishers.